Kustomasi Program yang Sering dibuka pada Start Menu

Program yang sering kita buka akan ditampilkan di Menu Start sehingga akan mempercepat langkah jika suatu saat akan membuka program tersebut lagi. Secara default, Windows akan menampilkan maksimal 6 (enam) program (lihat tampilan di bawah ini). Jika menginginkan, kita dapat membuat kustomasi jumlah program yang sering dibuka pada Menu Start. Pada TIPS TRIK KOMPUTER, kali ini kita akan membahas bagaimana cara membuat kustomasi tersebut.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

Klik kanan pada taskbar kemudian pilih properties, sehingga akan tampil kotak “Taskbar and Start Menu Properties” seperti di bawah ini.

Kemudian klik tab Start Menu hingga tampilannya seperti di bawah ini.

Kemudian klik Customize, sehingga tampilannya seperti di bawah ini.

Kustomasi pada “Number of programs on Start menu” dengan jumlah program yang ingin ditampilkan pada Start Menu. Kita bisa menggantinya, dengan 1 sampai dengan 999. Misalnya saja, kita isi dengan 10 sehingga maksimal program yang ditampilkan 10 program saja. Pada Select an icon size for program, pilih large icons jika ingin ditampilkan dengan icon besar atau pilih Small Icon jika ingin ditampilkan dengan icon kecil. Tampilanya akan menjadi seperti di bawah ini.

Selamat Mencoba!!

Mencegah Akses Command Prompt

Ada kalanya suatu pertahanan keamanan computer bisa diakses melalui command prompt. Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, minimal mengurangi “satu kekawatiran”, kita bisa membuat command prompt tidak bisa diakses user lain. Masih seperti tips dan trik sebelumnya, TIPS DAN TRIK KOMPUTER kali ini juga memanfaatkan fasilitas GROUP POLICY EDITOR (gpedit.msc). Dengan tips dan trik ini nanti command prompt pada computer kita tidak bisa diakses oleh user lain yang mungkin tidak bertanggung jawab.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

Klik Start > Run > kemudian ketik gpedit.msc dan enter atau OK kemudian beberapa saat akan muncul Group Policy Editor.

Kemudian klik User Configuration > Administrative Templates > system > hingga muncul seperti pada gambar di bawah ini.

Kemudian pada sebelah kanan pilih (klik) Prevent acces to the command prompt sehingga akan muncul kotak Prevent access to the command prompt properties seperti di bawah ini.

Kemudian pilih enabled pada opsi yang ada, kemudian pilih yes di bawah pertanyaan Disable the command prompt script processing also? Kemudian klik OK atau Apply, kemudian tutup jendela group policy editor.

Tugas kita sudah selesai!!!.

Sekarang Anda coba masuk ke command prompt melalui Start > Run > kemudian ketik command kemudian Enter, atau juga bisa juga melalui Start > All Program > Accessories > Command Prompt. Setelah itu, coba Anda ketikkan salah satu perintah DOS maka akan muncul comment The command prompt has been disabled by your administrator, seperti di bawah ini.

Untuk mengembalikan seperti semula, tinggal mengembalikan ke opsi pada kotak Prevent access to the command prompt properties dengan Not Configured kemudian klik OK atau Apply.

SELAMAT MENCOBA!!

Tips dan Etika Chatting

Chatting tidak hanya populer kalangan remaja saja namun sekarang ini, sudah merambah kalangan dewasa bahkan orang tua sekalipun. Dengan chatting, kita bebas mengobrol apa saja mulai dari pekerjaan kantor, persahabatan, pelajaran sekolah, mata kuliah, percintaan & perjodohan, sampai dengan hal bersifat pribadi sekali pun. Saking bebasnya kadang-kadang membuat chatter-chatter kebablasan tanpa kontrol yang mungkin dapat membuat chatter lainnya marah dan tersinggung. Walaupun pada saat chatting, tidak terjadi tatap muka secara langsung, namun hal itu seharusnya tidak membuat para chatter meninggalkan etika ketimuran seperti dalam pergaulan pada umumnya. Sehubungan dengan etika dalam chatting, sudah banyak artikel di blog-blog, situs-situs, atau media lainnya yang mengulasnya, namun tidak ada salahnya untuk mengingatkan kembali akan pentingnya hal tersebut, maka pada TIPS DAN TRIK KOMPUTER kali ini akan memberikan tips tips dan etika yang ada hubungannya dengan chatting.

Sebenarnya kita semua sudah sepakat dan mengetahui etika chatting (walau pun tidak disebutkan secara tertulis), namun kita belum menyadari sepenuhnya untuk mempraktekkannya dengan benar. Nah, etika chatting tersebut antara lain, di bawah ini.

· Harus Sopan, siapa pun partner chatting kita, mengenalnya atau tidak, jangan sampai kita memperlakukan partner chatting dengan tidak sopan, seperti mengetikkan kata-kata porno atau kata-kata yang kasar atau tidak pantas lainnya.

· Jangan memaksakan kehendak, apapun alasan partner chatting sehingga dia tidak mau melayani percakapan dengan kita, kita harus menghormatinya dan tidak boleh memaksanya untuk menjawab atau meladeni percakapan kita.

· Harus Jujur, usahakan untuk menuliskan sesuatu apa pun dengan jujur (kecuali untuk hal-hal yang menyangkut privasi), karena hal ini akan membuat partner chatting kita percaya dan menghargai kita. Yakinlah bahwa sejelek atau seburuk apa pun, jika kita mengatakannya dengan jujur, orang lain akan menghargai kita dengan baik dan mengangkat topi untuk itu. Yang sering kita jumpai (bahkan saya sendiri) adalah sulit untuk mengatakan apa adanya, seperti umur, status, atau perkerjaan.

· Jangan suka mengganggu dan iseng, walaupun partner chatting keliatan online, belum tentu dia mempunyai waktu untuk melakukan chatting dengan kita, siapa tahu dia mempunyai pekerjaan yang memerlukan konsentrasi. Jika demikian, kita tidak boleh mengganggunya atau mengisenginya dengan mengetikkan “BUZZ” terus menerus.

· Jangan pernah membawa SARA, karena hal ini sangat sensitive yang dapat memicu perselisihan dan yakinlah hal ini tidak akan memberi manfaat apa-apa bagi kedua belah pihak.

· Ucapkan salam, tidak ada buruknya jika ucapan salam diterapkan pada saat chatting yang justru dapat menambah suasana keakraban. Pada setiap perjumpaan kita bisa mengetikkan selamat siang, halo, hi, atau senang bertemu Anda kembali, atau jika ingin mengakirinya, bisa mengetikkan selamat tinggal, bye, atau sampai ketemu lagi.

· Jangan menuliskan dengan HURUF BESAR (kapital) karena hal ini mengandung arti teriakan sehingga dapat membuat partner chatting marah atau tersinggung.

· Aktifkan status offline, hal ini dapat menjadi alternative jika Anda sedang sibuk dan tidak ingin “diganggu” chatter lain, dan ini sah-sah saja.

· Jangan terlalu banyak membuka dialog pada saat yang bersamaan, jika Anda tidak ingin dikatakan tidak serius oleh partner chatting Anda, karena harus melayani banyak dialog dengan yang lain. Selain itu, jika sembari menyelesaikan tugas pekerjaan, maka akan sangat mengganggu kelancaran pekerjaan Anda tersebut.

· Jangan lupa minta izin kepada partner chatting, pada saat kita ingin meninggalkan komputer, siapa tahu dia sedang menunggu jawaban dari kita.

· Jika Anda salah masuk room dengan tema yang tidak Anda sukai, jangan sekali-sekali membelokkan tema obrolan sesuai keinginan Anda, kecuali Anda sudah mendapat mandat dari chatter lainnya. Atau lebih baik Anda keluar dari room tersebut.

Selain etika chatting yang telah disebutkan di atas, ada tips chatting lain yang mungkin perlu kita ketahui adalah, antara lain seperti di bawah ini.

· Gunakanlah nickname yang baik dan sopan.

· Jangan menggunakan nama asli sebagai nickname Anda.

· Jangan pernah memberikan alamat dan nomor telepon kepada chatter yang belum Anda kenal sama sekali.

· Jika Anda menggunakan webcam, jangan sembarangan memberi izin kepada chatter yang tidak Anda kenal.

· Jika ingin memview webcam dari partner chatter, harus meminta izin dengan baik-baik kepadanya, kalau pun tidak diizinkan Anda harus menghormatinya.

· Jika harus melakukan copy darat, pastikan Anda tidak sendirian, hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

· Jangan pernah melayani chatter yang menggunakan kata-kata kasar atau tidak sopan.

Disable secreensaver

Salah satu kekawatiran jika PC atau notebook Anda sering dipakai oleh orang lain adalah kemungkinan mereka iseng dengan mengubah screensaver yang telah kita setting sebelumnya. Masalahnya adalah jika mereka mengganti screensaver dengan tulisan atau gambar yang tidak sopan atau tidak senonoh lainnya maka tidak bisa dibayangkan betapa malunya jika sampai ada orang lain yang melihatnya. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, untuk sementara waktu, kita bisa mendisable screensaver sehingga orang lain tidak bisa menggantinya sesuka hati mereka. Oleh karena itu, pada TIPS DAN TRIK KOMPUTER kali ini, kita akan mencoba melakukan disable secreensaver dengan bantuan gpedit.msc. Kalaupun dengan tips dan trik ini, orang lain masih bisa menggantinya, tetapi paling tidak hal ini dapat sedikit menghambatnya.

Langkah-langkahnya

· Buka gpedit.msc dengan mengklik Start > Run > ketik gpedit.msc kemudian OK atau ENTER hingga muncul jendela Group Policy Editor.

· Kemudian klik User Configuration > Administrative Templates > Control Panel > Display. (lihat gambar di bawah ini)

· Kemudian pada sebelah kanan klik double Screensaver hingga muncul jendela Screensaver Properties seperti di bawah ini.

· Kemudian pilih opsi Disabled. Kemudian klik OK atau Apply.

· Selanjutnya tutup jendela Group Policy Editor tersebut.

· Tanpa harus logg off dahulu, coba sekarang kita buka Display Properties dengan mengklik kanan pada area desktop kemudian pilih Properties maka akan tampil jendela Display Properties. (lihat gambar di bawah ini).

· Kemudian klik tab Screensaver, maka di situ kita tidak bisa mengakses screensaver untuk menggantinya.

· Jika ingin mengembalikan ke kondisi semula, ulangi prosedur di atas, hanya pada pilihan tiga opsi, Anda pilih Not Configured.

Selamat Mencoba